Cara Mengatur Uang supaya Bisa Traveling

Pengen traveling tapi tabungan selalu habis duluan? Mungkin cara kamu ngatur uang belum pas. Di sini aku share gimana alokasiin penghasilan biar tetap bisa jalan-jalan tanpa ngorbanin kebutuhan utama.

TIPS

Rifa Mulyawan

8/7/20253 min read

Cara Mengatur Uang supaya Bisa Traveling
Cara Mengatur Uang supaya Bisa Traveling

Pernah gak sih kamu ngerasa iri lihat orang lain bisa liburan berkali-kali dalam setahun, sementara kamu masih stuck di fase "nabung gak pernah cukup"? Padahal kamu juga kerja keras, gaji cukup, tapi setiap akhir bulan rasanya uang entah ke mana.

Kalau iya, kamu gak sendirian. Tapi tenang, traveling gak harus nunggu jadi sultan dulu. Yang kamu butuh cuma satu hal: perencanaan uang yang realistis dan bisa kamu jalani.

Kenapa Liburan Itu Harus Direncanakan?

Banyak orang mengira traveling itu cuma soal beli tiket dan pesan hotel. Tapi kenyataannya, kalau gak direncanakan dari jauh-jauh hari, ya ujung-ujungnya gagal berangkat. Atau lebih parah lagi: jadi utang demi jalan-jalan.

Traveling itu menyenangkan, tapi dia tetap butuh biaya. Dan biaya itu gak akan muncul tiba-tiba. Harus disiapkan secara sadar, sama kayak kamu nyiapin dana untuk kebutuhan hidup.

Mulai dari Sini: Uangmu Selama Ini Lari ke Mana?

Langkah pertama dalam mengatur uang sebenarnya simpel banget: kenali dulu ke mana aja uangmu pergi selama ini.Kamu bisa catat pengeluaran selama 1–2 minggu, atau buka mutasi rekening dan total-total secara kasar.

  • Berapa untuk makan?

  • Berapa untuk bayar kos, tagihan, transport?

  • Berapa buat jajan online, ngopi, nonton, atau belanja?

Banyak orang baru sadar betapa borosnya mereka bukan karena penghasilannya kecil, tapi karena uangnya gak punya arah. Dan dari sinilah semuanya bisa mulai diperbaiki.

Pola Simpel: 50:20:20:10

Setelah tahu pola pengeluaranmu, kamu bisa coba struktur alokasi uang yang gampang banget diikuti. Ini versi modifikasiku dari format para perencana keuangan ternama:

  • 50% untuk kebutuhan: makan, tempat tinggal, transportasi, tagihan, cicilan

  • 20% untuk keinginan: hiburan, jajan, skincare, langganan digital

  • 20% untuk tabungan & investasi: dana darurat, masa depan

  • 10% untuk dana traveling: tabungan khusus buat liburan

Struktur ini fleksibel. Kalau kamu gak punya cicilan atau biaya hidupmu kecil, kamu bisa tambah alokasi tabungan atau dana liburan. Yang penting, dana traveling punya pos sendiri, bukan sisa-sisa dari akhir bulan.

Biar Gak Gagal Fokus: Pisahkan Uangnya Sejak Awal

Tips paling ampuh menurut pengalamanku: jangan campur semua uang di satu rekening. Begitu kamu gajian, langsung pisahkan sesuai fungsinya.

Berikut contoh cara sederhana yang bisa kamu tiru:

1. Kebutuhan

Gunakan rekening utama yang ada ATM-nya dan biasa kamu pakai sehari-hari. Semua pembayaran rutin kayak makan, kos, listrik, dan transport masuk dari sini. Kalau bisa, pakai fitur auto-debit biar gak kelupaan bayar tagihan.

2. Keinginan

Masukkan ke dompet digital seperti ShopeePay, GoPay, atau OVO. Top up di awal bulan sesuai budget. Kalau udah habis, ya udah—tahan sampai bulan depan. Ini ngebantu banget biar gak kebablasan belanja.

3. Tabungan & Investasi

Kalau baru mulai, kamu bisa pakai fitur dream saver di bank digital seperti Jago, LINE Bank, atau SeaBank. Set target (misalnya 3 juta dalam 6 bulan) dan aktifkan auto-debit per bulan.

Untuk investasi, kamu bisa mulai dari reksa dana pasar uang, yang aman, cair kapan saja, dan cocok buat pemula. Aplikasi seperti Ajaib, Bibit, atau Bareksa bisa jadi pilihan.
Kalau kamu coba Ajaib, kamu bisa pakai kode promo RIFAAJAIB biar dapat bonus investasi awal.

4. Dana Traveling

Ini bisa kamu simpan di rekening khusus. Misalnya kamu buka rekening di bank lain yang gak kamu pakai sehari-hari, jadi gak gampang tergoda untuk dipakai. Atau masukin juga ke reksa dana pasar uang kalau kamu ingin nilainya tumbuh sedikit demi sedikit.

Kamu Harus Rela Berkorban

Namanya nambah satu pos baru (travel fund), pasti ada yang harus dikorbankan. Dan ini normal.

Kamu bisa mulai dari hal-hal kecil seperti:

  • Ngurangin kopi kekinian dari setiap hari jadi seminggu 2x

  • Ganti langganan aplikasi film jadi paket termurah atau sharing

  • Stop beli baju tiap bulan kalau masih ada yang bisa dipakai

Mungkin terasa sulit di awal, tapi percaya deh, pas kamu berhasil liburan dari hasil uang sendiri, rasanya akan jauh lebih puas.

Traveling Harus Punya Target

Satu kesalahan umum adalah orang bilang "pengen traveling", tapi gak tahu kapan dan ke mana. Jadi mulai sekarang, buat rencana liburanmu jadi konkret.

Misalnya:
"Aku mau ke Jogja bulan Desember. Budget-nya sekitar 3 juta."

Berarti kamu punya waktu 4 bulan buat nabung.
Tiap bulan sisihkan Rp750.000.
Atau per hari sekitar Rp25.000.
Ini bahkan lebih murah dari satu cup kopi yang kamu beli tiap sore.

Penutup: Traveling Bukan Mimpi Kalau Direncanakan

Mengatur uang itu bukan soal jadi pelit. Tapi soal tahu apa yang penting buat kamu, dan bagaimana cara mencapainya. Traveling itu sah-sah aja jadi prioritas, asal kamu siap menyisihkannya dari sekarang.

Gak perlu langsung besar. Gak perlu langsung ke luar negeri. Yang penting: kamu tahu arah dan mulai bertindak. Sisanya tinggal konsisten.